Sabtu, 18 Desember 2010

Ratusan, Korban "Website" Wanita Penghibur

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan yang memanfaatkan dunia maya dengan cara menawarkan wanita penghibur.

"Kami mengamankan satu tersangka dengan inisial IR alias ST XIS yang membuat website bernama www.anakayam.us, diisi dengan foto-foto wanita yang bisa di-booking untuk melakukan hubungan badan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar kepada wartawan di Direktorat Kriminal Umum, Selasa (14/12/2010).

Baharudin mengatakan, situs web ini diisi dengan foto-foto yang ditata seperti layaknya iklan. Pengunjung situs web yang berminat mem-booking wanita tersebut menghubungi nomor telepon seluler milik tersangka yang tercantum dalam situs web. Untuk memesan wanita yang ada dalam situs web, tarifnya bervariasi dari Rp 1 juta sampai Rp 35 juta.

"Namun, wanita yang dipesan pengunjung sebenarnya tidak pernah ada. Tersangka mendapatkan foto mereka dari website Google," ujarnya.
Komisaris Besar Heri Rudolf Nahak, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menjelaskan, aksi penipuan via internet ini sudah memakan korban 300 orang. "Mereka memesan wanita dalam iklan di website, dan melakukan transfer ke nomor rekening tersangka," tutur Heri.

Heri mengatakan, tersangka menawarkan harga booking wanita bervariasi. "Mulai dari paket murah Rp 1 juta, paket VIP Rp 5 juta, paket VVIP Rp 10 juta, paket VVIP Rp 20 juta, Rp 25 juta, Rp 30 juta, dan Rp 35 juta," ujarnya.
"Setelah masuk ke dalam website, kalau berminat, harus mengirimkan uang terlebih dahulu secara RTGS ke nomor rekening yang tertera. Untuk membuat pengunjung tertarik, tersangka menambah lagi dengan gambar yang lebih hot," katanya.

Heri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus penipuan ini, terutama mencari barang bukti hasil penipuan. Jika satu orang bertransaksi misalnya sampai Rp 5 juta, dengan korban hingga 300 orang, bisa capai miliaran. Tak mungkin uangnya selama satu tahun hilang begitu saja.
"Kami masih mendalami pemeriksaan untuk ungkap jaringan tersangka lain," kata Heri.

Sumber : kompas.com

1 komentar:

Muhammad Chandra mengatakan...

kasihan ya para wanitanya

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons